.

Selasa, 30 November 2010

Kalian

Aku rindu

Canda tawa kalian

Tangis kita

Perdebatan kita

Aku ingat

Di tahun itu

Tahun pertama kita bersama

Suka duka berjuang

Satu tujuan

Aku pun ingat

Kita terpisah jalan di tahun kedua

Namun kita tetap bersama

Tak ada yang berubah

Jelas di benakku

Kita berjuang dalam UAN

Lima hari kita berperang

Untuk kelulusan

Tangismu, tangisku

Di bulan Juni

Mengawali kelulusan

Kini kita terpisah

kau di sana

Dia di sana

dan aku di sini

Tapi,

Satu hal yang pasti

aku kangen kalian

101103

07.51pm

Ada Apa dengan Bromo?


VivaNews-Gunung Bromo di Jawa Timur terus dipantau, hingga kini setelah status 'Awas' yang disematkan sejak 23 November lalu. Petugas menilai gaya letusan Bromo tahun ini tidak sama dengan letusan tahun 2004.

"Kalau 2004, Bromo keluarkan asap putih tebal lalu meletus kuat," kata kepala Subbidang Pengamatan Gunung Api, Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana, dan Geologi Agus Budianto dalam perbincangan dengan VIVAnews, Selasa 30 November 2010.

Tahun ini, kata dia, Bromo mengikuti pola tahun 1999 di mana gunung mengeluarkan kekuatannya secara menyicil dengan semburan-semburan asap kelabu yang tebal. "Sedikit demi sedikit." kata dia.

Agus tak bisa memperkirakan sampai kapan Bromo menyicil kekuatan ini dan kemudian mengeluarkan letusannya. "Sampai hari ini Bromo masih stabil tinggi [aktivitas]," kata dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa Bromo adalah jenis gunung yang mengeluarkan batu pijar saat meletus. "Semoga tahun ini lontaran batu-batu pijar ini tidak separah 2004," kata dia. Enam tahun lalu, batu pijar terlontar kurang dari 1 kilometer (km).

Warga, kata dia, akan tetap aman selama berada di luar radius steril, 3 km. "Bromo ini kalau meletus hanya disekitar lautan pasir itu. Jadi, warga jangan dekat-dekat daerah ini, pasti aman," jelasnya.

22 Gunung Berapi Berstatus Waspada

Selain Merapi (yang telah meletus baru-baru ini), ternyata masih ada 21 gunung api di Indonesia yang berstatus waspada. Hal ini dikatakan Kepala Badan Geologi R. Sukhyar ketika ditemui baru-baru ini di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Sukhyar, penetapan status normal ke waspada menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas di gunung api tersebut. Namun, bukan berarti semua gunung tersebut akan meletus. Ini berbeda dengan anak Gunung Krakatau yang terus mengeluarkan letusan kecil, meski berstatus waspada. Hal ini terjadi karena karakteristik Krakatau memang begitu.

Khusus untuk Krakatau, kata Sukhyar, pihaknya sudah merekomendasikan agar gunung tersebut jangan dulu disinggahi. Bahkan para nelayan juga diimbau untuk tidak mendekat dalam radius satu kilometer dari pantai Gunung Krakatau.

Berikut data di Badan Geologi Kementerian ESDM terkait gunung api yang berstatus di atas normal:

  1. Seulawah Agam (NAD) dengan status waspada.
  2. Sinabung (Sumatra Utara) dengan status waspada.
  3. Talang (Sumatra Barat) dengan status waspada.
  4. Kaba (Bengkulu) dengan status waspada.
  5. Kerinci (Jambi) dengan status waspada.
  6. Anak krakatau (Lampung) dengan status waspada.
  7. Papandayan (Jawa Barat) dengan status waspada.
  8. Slamet (Jawa Tengah) dengan status waspada.
  9. Bromo (Jawa Timur) dengan status waspada.
  10. Semeru (Jawa Timur) dengan status waspada.
  11. Batur (Bali) dengan status waspada.
  12. Rinjani (NTB) denmgan status waspada.
  13. Rokatenda (NTT) dengan status waspada.
  14. Sangeang Api (NTB) dengan status waspada.
  15. Egon (NTT) dengan status waspada.
  16. Soputan (Sulawesi Utara) dengan status waspada.
  17. Lokon (Sulawesi Utara) dengan status waspada.
  18. Gamalama (Maluku Utara) dengan status waspada.
  19. Dukono (Maluku Utara) dengan status waspada.
  20. Ibu (Maluku Utara) dengan status siaga.
  21. Karangetang (Sulawesi Utara) dengan status siaga.
  22. Merapi (DIY dan Jawa Tengah) dengan status awas.

Merapi Q


Pertengahan Oktober 2010, Yogyakarta gelisah. Pasalnya, awan panas yang biasa disebut masyarakat setempat dengan julukan wedhus gembel–wujudnya seperti domba gimbal–muntah dari mulut Gunung Merapi.

Markas pemantau pun panik. Awan bersuhu lebih dari 500 derajat selsius itu keluar begitu cepat, persis dua hari setelah Merapi berstatus waspada. Penduduk tak tenang. Karena, gejolak Merapi belum mereda.

Salah satu gunung paling aktif di dunia ini kembali menyemburkan awan panas, empat hari kemudian. Abu gunung pun berjatuhan dari langit, buah dari awan panas yang terbawa angin. Nyaris sepekan Yogyakarta dirundung kegelisahan.

Efeknya, pepohonan terkena abu, hewan-hewan pun mati bergelimpangan di Desa Kinaherjo yang seketika menjadi kelabu. Kampung di selatan lereng Merapi itu berselimut debu. Sapuan awan panas lebih dari 30 menit telah merusak segalanya tak terkecuali manusia. Hampir lima puluh orang tewas sudah. Termasuk Mbah Maridjan–juru kunci Merapi–yang ditemukan kaku dalam keadaan sujud di kediamannya.

Raden Ngabehi Surakso Hargo. Nama abdi dalem Keraton Yogyakarta itu tak sekondang sapaan akrabnya, Mbah Maridjan. Kuncen Merapi itu menjadi buah bibir setelah menolak perintah Sri Sultan Hamengkubuwono X agar turun gunung ketika Merapi meletus empat tahun silam.

Setelah 28 tahun mengabdi sebagai juru kunci, Mbah Maridjan menutup takdir sebagai legenda Merapi. Sang Kuasa memanggilnya lewat tragedi yang dramatis. Awan panas dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam menerjang rumahnya. Dan seketika hidup Mbah Maridjan berakhir menghadap Ilahi dengan menyisakan sujud terakhir.

Sebagai juru kunci, sosok Mbah Maridjan begitu penting lantaran Kesultanan Yogyakarta menganggap Merapi sebagai simbol kosmologis yang membentuk poros sakral utara selatan. Dan struktur sejarah alam semesta Yogyakarta berupa garis lurus khayal yang terdiri dari tiga pilar. Gunung merapi di utara, laut di selatan, dan Keraton Yogyakarta di titik pusat.

Menurut seorang budayawan Yogyakarta Damarjati Supadjar, masyarakat Jawa percaya kehidupan dunia adalah sebuah harmoni antara mikrokosmos dan makrokosmos, jagat alit atau kecil, dan jagat ageng atau besar.

Merapi dan Laut Selatan dipercaya sebagai pusat kedudukan jagat cilik. Sementara keraton menjadi pusat jagad gede. Keduanya tidak boleh timpang. Harus terus seimbang.

Pada titik itulah peran Mbah Maridjan sangat penting. Seperti halnya di Laut Selatan yang dijaga Surakso Tarwono, keraton juga merasa perlu menempatkan abdi dalem untuk Merapi agar masyarakat di sekitarnya terjaga. Fungsi konkretnya, sebagai wakil keraton, Mbah Maridjan harus bisa mengayomi masyarakat sekaligus memimpin ritual labuhan setahun sekali.

Kini, tak akan terlihat lagi sosok pria renta itu. Garis hidupnya terukir menjadi sejarah. Sejarah sebuah gunung, yang kental dengan mitologi.

Dalam kajian Ilmu Vulkanologi, Gunung Bibi dianggap sebagai cikal bakal Merapi. Ada empat periode jejak sejarah Merapi berdasarkan usia bebatuan. Pertama, periode 400 ribu tahun silam, ketika Merapi belum tampak dan masyarakat Jawa purba lebih akrab dengan keberadaan Gunung Bibi.

Kedua, periode Merapi tua, sekitar delapan ribu tahun lampau. Pada tahap ini mulai terlihat bentuk kerucut yang belum sempurna di lereng Gunung Bibi. Ketiga, zaman Merapi pertengahan, sekitar dua ribu tahun lalu. Pada periode ini, letusan Merapi meninggalkan bentuk bebatuan tapal kuda dengan beberapa bukit. Saat aitu pula terbentuk kawah pasar bubar.

Dan yang terakhir, disebut era Merapi baru. Masa ketika kawah pasar bubar telah berbentuk kerucut yang saat ini menjadi pusat aktivitas Merapi.

Merapi terletak di zona subduksi. Tepat di posisi tumbukan lempeng Indo-Australia yang terus bergerak ke lempeng Eurasia. Merapi menjadi gunung berapi termuda di selatan Pulau Jawa.

Periode letusan Merapi rata-rata bersiklus pendek dan terjadi antara dua sampai lima tahun. Tak jarang, terjadi juga setiap lima sampai tujuh tahun. Ketenangan Merapi tercatat sempat mencapai 30 tahun. Terutama pada masa awal keberadaannya sebagai gunung berapi. Dan jeda terpanjang terjadi selama 71 tahun, pada abad ke-16 dan awal abad 17.

Satu di antara letusan Merapi yang dahsyat dan berdampak besar terjadi pada 1930. Letusan itu menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1.400 jiwa. Muntahan awan panas berisi campuran material debu hingga blok bersuhu tinggi membuat Merapi berbeda dengan letusan gunung berapi lain. Letusan itu dikenal sebagai Merapi type. Tipe letusan yang meski tak meledak-ledak hebat tetapi selalu membuat warga lereng harus pergi untuk berlindung.

Selasa, 02 November 2010

Kucari Jawab

Di mata air, di dasar kolam
Kucari jawab teka-teki alam
Di kawan awan kian kemari
Di situ juga jawabnya kucari
Di warna bunga yang kembang
Kubaca jawab, penghilang bimbang
Kepada gunung penjaga waktu
Kutanya jawab kebenaran tentu
Pada bintang lahir semula
Kutangis jawab teka-teki Allah
Ke dalam hati, jiwa sendiri
Kuselam jawab! Tidak tercari
Ya Allah Yang Maha...Dalam
Berikan jawab teka-teki alam
Ya Tuhan Yang Maha Tinggi
Kunanti jawab petang dan pagi
Hatiku haus 'kan kebenaran
berikan jawab di hati ku sekarang

J.E. Tatengkeng
(Tonggak I)

Sahabat

Apalah sahabat
Tak ku mengerti
Siapa sahabatku

Ku cari
Sahabat sejati
Seorang yang mampu
Mengerti akan ku

Tapi,
"Dia" yang kukira sahabat
Menikam
Menusuk ku

Tuhan,
Beri aku seorang
Yang mampu memendam
Rahasia dan Duka
Seorang yang mengerti
Akan diriku

290309

Bunga Tidur

Malam tlah tiba
pejamkan matamu
Petiklah bunga tidurmu
Lupakan Kenangan kita

Tak pantas ku'tuk mu
Raihlah bahagia
Hilangkan tentangku

Tidurlah
Bulan 'kan temani
selama ia dapat

Saat mentari datang
Bulan 'kan hilang
Bersama kenangan ku
Hilang dalam sunyi

Lupakan sang bulan
Bersama diriku
Dan kenangan kita

Sambutlah mentari
Dan hari cerahmu
Tanpa ku
Kau 'kan bahagia

anonymous
290309

Sorry Sorry By Super Junior



[Intro]
Dance Dance Dance Dance
Dance Dance Dance Dance
Dance Dance

CHORUS:
[All] Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby

[Siwon] Baraboneun nunbit soge
Nunbit soge naneun machi
Naneun machi mwoe hollin nom
[Yesung] (Ijen beoseonajido motae)
[Kyuhyun] Georeooneun neoui moseup
Neoui moseup neoneun machi
Nae simjangeul barpgo wannabwa
[Yesung] (Ijen beoseonajido motae)

[Ryewook] Eodil gana dangdanghage
Utneun neoneun maeryeokjeok
[Sungmin] Chakhan yeoja ilsaegiran
Saenggakdeureun bopyeonjeok
[Ryeowook] Dodohage geochim eopge
Jeongmal neoneun hwansangjeok
[Sungmin] Dorikil su eobseulmankeum
Nege ppajyeo beoryeosseo

CHORUS:
[All] Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby

Ttanttan ttanttada tta ttaranttan
Ttanttan ttanttada tta
[Siwon] Nege banhaebeoryeosseo baby
[All] Ttanttan ttanttada tta ttaranttan
Ttanttan ttanttada tta ttarappappara

[Donghae] Hey girl gir gir gir gir gir girl I
Nunmantteumyeon ni saenggak (Hey girl)
Janakkaena sasil neo hana bakke anboyeo

[Yesung] (Malhaebwa)
[Kangin]
Ni mame naega
[Yesung] (Malhaebwa)
[Kangin]
Jari jabanneunji
[Yesung] (Malhaejwo)
[Kangin]
Naege malhaejwo
[Yesung] (Naneun babo babo babo)

[Ryewook] Jubyeon saramdeureun malhae
Naega neomu jeokgeukjeok
[Sungmin] I sesange geureon saram
Eodi handurinyago
[Ryeowook] Geugeol molla geunyeol molla
Sigihamyeo haneun mal
[Sungmin] Naega bureopdamyeon geugeon
Geudaedeuri jineun geo

CHORUS:
[All] Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby

Ttanttan ttanttada tta ttaranttan
Ttanttan ttanttada tta
Nege banhaebeoryeosseo baby
Ttanttan ttanttada tta ttararara
Ttanttan ttanttada tta ttarappappara

Let's dance dance dance dance
Let's dance dance dance dance
Let's dance dance dance dance
Dance dance

[Yesung] Hey ije geuman naege wajullae
Jeongmal michil geotman gata yeah
[Kyuhyun] Nan neoman saranghago sipeo
Jeoldae dasi hannun pal saenggak eobseo hey, hey, hey

[Heechul] Aeiniragiboda chingugateun
Naega doego sipeo
[Kangin] Neoui modeun gomin seulpeum
Hamkke ganjikhagopa
[Ryeowook] Dasi eobseul mankeum mankeum
Neoreul neomu saranghae
[Yesung] Naega baran saram niga baro geu
That that that girl

CHORUS:
[All] Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby

[Kyuhyun] sorry hahaha

Tentang Dia

Hidup adalah sebuah pilihan
Namun terkadang kita tak punya pilihan
Hidup seolah seperti seekor kupu-kupu
Kupu-kupu yang menari di antara bunga-bunga dan terbang bersama angin
Sayapnya indah...Namun rapuh
Hatinya tulus...Namun Hancur
Ia tak tahu kemana akan pergi
Kecuali hanya menunggu dan menunggu waktu
Menunggu waktu yang tak jelas kapan datangnya
Dan setelah waktu itu datang,
Ia hanya terkapar jatuh
Tak berdaya bersama dengan daun-daun kering yang berguguran

By : AC