hari ini aku kuliah Public Speaking... di kelas hari ini, kita belajar bagaimana caranya mengungkapkan pendapat dengan baik. kata dosennya, salah satunya dengan cara membaca puisi. Makanya hari ini kita berlatih baca puisi. Pembacaan ku kacau... Ud lama g latihan teater T_T
tapi puisinya buaguuus bgt....
This is it...
KARAWANG BEKASI
buah karya Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapa
Atau tidak untuk apa0apa
Kami tidak tahu, Kami tidak bisa lagi berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenag, kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
buat aku pribadi, puisi ini mengingatkan kita kalo Indonesia belumlah 100% merdeka. Karena yg dinamakan merdeka adalah kebebasan. Tapi banyak org Indonesia, saudara2 kita di pulau terpencil yg belum bebas.
banyak org yg belum bebas dari kebodohan
banyak org yg belum bebas dari kemiskinan
banyak org yg belum bebas untuk mengeluarkan pendapat
so,, sebagai kaum muda,, tugas kitalah untuk meneruskan perjuangan para pahlawan tanpa nama tersebut..
^^ *ichan_nasionalisme mode* hahahaa
salam MERDEKA!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar